"Oppa, tunggu aku!" Kamu berlari-lari mengejar EunHyuk "kenapa kau cepat
sekali?aku masih mengikat tali sepatuku,kau sudah pergi" .EunHyuk memasang headset ke telinganya, kontan membuatmu marah "Ya!aku sedang bicara padamu!" Kamu mencubit perutnya .
EunHyuk meringis kesakitan "KAU!" EunHyuk menunjuk wajahmu. Dia menghela nafas sebentar dan menurunkan tangannya .
"Aku
harus sabar menghadapi org sepertimu" EunHyuk kembali berjalan lurus ke
depan. Kamu berusaha setengah berlari mengikutinya..Sudah 2 bulan kmu brsamanya.Ya,brsama EunHyuk,mnjalin hubungan dgnnya.Kmu sngt menyayanginya dan kmu yakin dia pun begitu Kamu akan pergi dengan EunHyuk untuk membeli kado,kado untuk tmn trdekatmu, Moon. Dia akan merayakan ultahnya besok .
"Aku akan prgi kesana" EunHyuk brkata pdmu "kenapa tdk bersamaku?"Tanyamu "Aku mempunyai urusan lain" EunHyuk pergi.Kamu
melihat punggungnya yg semakin lama semakin jauh.Ketika ingin pergi ke
arah lain,sesuatu terlintas dikepalamu, mengikuti EunHyuk sembunyi2 .EunHyuk
membeli sebuah boneka beruang cokelat yg besar. Dia sudah keluar dr
toko itu skrg. Dia ingin memberiku kejutan,tebakmu.Km.u selalu
trsenyum djalan menuju toko untuk membeli hadiah Moon,mngigat2 boneka yg
dibeli EunHyuk.Kmu mmbelikan Moon gelang cantik.
"Ah~kau psti
smakin cantik mmakai ini"kmu mmbayangkn Moon mmakainy "Heh kau!Knp kau
trsenyum spti itu?"EunHyuk mmbuyarkan lamunanmu.
Kmu melihat
boneka itu tdk ada "Dimana..." Kmu mnutup mulutmu dgn tangan "ah,
lupakan" kmu mngerutkan bibirmu "apa?"Tnya EunHyuk padamu "tidak,tidak apa2 oppa" kmu menggelengkan kepalamu cepat2. EunHyuk kembali memasang headsetnya "ayo,aku lapar" katanya.
Kamu mengikuti EunHyuk. Sepanjang jalan dia tdk pernah bicara. Ya, memang seperti itulah EunHyuk,tapi itu yg menarik bagimu.Kamu&EunHyuk
mkn di restaurant sushi "oppa.." "Apa?"Tnyany tnpa melihat wajahmu "ya!
Lihat aku!" Eunhyuk mngangkat wajahny dan kembali makan .
"Aisshh~
kau ini" kmu mngerutkan bibirmu "jgn ganggu aku.Aku sedang makan"
EunHyuk mngambil satu sushi lg "ye,oppa.."Kmu mengalah dan diam."Kenapa
kau tdk makan?"EunHyuk mnyadari kmu yg diam saja "tiba2 aku tidak
lapar" ktamu singkat "kalau sdh lapar,makan lg" EunHyuk kmbali mkan .
"Aku
ingin plg"ktamu "tunggulah sebentar lagi.Aku akan mngantarmu" kta
EunHyuk "oppa!! Knp kau sprti ini padaku?!"Kmu tdk tahan lg mnahan emosi.u"Ya!kau berteriak pada oppamu!"EunHyuk membanting sumpitnya.Kmu
terkejut,krn kaget itu kmu mnangis.Kmu mngambil tasmu "aku pulang!!" .Dia
jahat padaku,jahat!knp dia begitu pdku?aku wanitany!kmu brteriak dlm
hati d jalan plg "dasar bodoh!knp aku mnangis?"Kmu mmukul kepalamu
sndiri #ff
Kmu trus mnggerutu "Mi!!"Seseorang melambaikan tangannya
padamu dr kejauhan. Yesung. Dia berjalan mendekatimu "ada apa
dgnmu?matamu..".
"Diamlah"katamu ketus. Kamu berjalan melewatinya.
Yesung bertanya2 dlm hatinya. "Hati2 dijalan!"Sahutnya dr belakang
punggungmu. Kamu tdk menghiraukan .Pada mlm harinya,kmu menerima
pesan dr EunHyuk 'mianhe.Aku minta maaf' kmu tersenyum dan membalas
'ye,semuanya akan kembali normal' .
D kampus,kmu tidak menemukan
EunHyuk dimana2. Kmi sdh mncariny k kls menari,tempat dia sering berada!
Tapi kamu jg tdk menemukannya disana ."Mi!"Yesung memanggilmu.Kmu
menoleh "Ah~yesung oppa" "knp kau blm plg?kls sudah berakhir semua"
"aku mncari EunHyuk,oppa.kau melihatnya?" ."Tidak, kalau begitu,
kita cari bersama saja" Yesung mengajakmu "ye,oppa!"Kamu tersenyum.
"Untuk kemarin,aku minta maaf oppa.akusedang kesal" ."Ya,tak
apa.Aku mngerti prasaan wanita" Yesung tertawa "ya!kau prnh mnjadi
wanita,oppa?"Candamu "ya,hampir saja" yesung mnjawabny dgn candaan .
Kamu
dan Yesung tertawa.Kalian menyusuri kampus untuk mencari EunHyuk.
Kalian menemukannya di lapangan belakang kampus, dengan Moon ."Oppa!"Kmu
mlambaikan tngan pd EunHyuk dan brlari kearahny "Aku mncarimu
kemana2.Oh, Moon!aku pikir kau sdh plg"kmu trsenyum pd Moon .Moon
mmbalas snyummu "aku juga mencarimu kemana2.Tp tdk kutemukan"kata
EunHyuk pdmu "aku sedang brtanya padany,ttg pestanya nanti malam" ."Kalian
akan pergi berdua kan?"Tanya Moon padamu dan EunHyuk. Kamu mengangguk
"ah~Yesung oppa. Kau pergi dengan siapa?"Tanyamu .
"Kurasa aku akan
prgi sndiri"Yesung trsnyum kecil "kau plg sja duluan Mi.Aku ad
urusan"EunHyuk mmasang headsetnya.Kmu,Yesung dan Moon kmbali plg .Kalian
brpisah djalan.Ktika kmu mnoleh kblkng untuk mlihat grbang sklh,kmu
mlihat Yesung dblkgmu "kau mngikutiku?"Tnymu pd Yesung
"Mengikutimu?"Yesung trtawa .
"Aku sedang berjalan kerumahku"Yesung
melihat lurus kedepan "ah~aku baru tahu rumah kita searah"katamu.
Yesung memasang earphonenya .
"Bukankah kau tinggal di
apartemen?"Tanya Yesung "ye. Itulah rumahku"kamu tersenyum pd Yesung
"ini apartemenku. Aku akan masuk" katamu ."Ye" Yesung tersenyum
pdmu. Kamu membungkukkan badanmu pd Yesung dan masuk ke dlm apartemen.
Yesung menungguimu sampai kamu masuk .
Yesung melihat jam di tangannya dan menuju rumahnya, yg sebenarnya berlawanan dengan arah rumahmu #ff
Malam
itu, kamu dan EunHyuk pergi ke pesta ulang tahun Moon. Moon sangat
cantik dengan gaun hijau yg dipakainya. "Kau cantik sekali Moon. Saengil
Chukkahamnida!"."Gomawo"Moon memelukmu "kau juga sangat cantik"
EunHyuk menjabat tangan Moon "happy birthday" kata EunHyuk singkat "ya,
thank you" ."Ah~ ya! Yesung oppa!!" Kamu melihat Yesung yg sedang
menekan tombol2 ponselnya. Yesung melihatmu, dia melambaikan tangannya
pada kalian bertiga #ff
"Oppa, tiba2 aku ingin ke toilet" EunHyuk menatapmu "ya sudah sana! Jangan kau tahan!" "Aku akan segera kembali"katamu .EunHyuk
keluar dr gedung itu dan masuk lagi dengan membawa sesuatu yg besar,
seperti kado. Yesung melihatnya. EunHyuk memberikannya pd Moon .
Moon
tersenyum lebar. Eunhyuk pun membalas senyumannya. Yesung melihat
EunHyuk mencium kening Moon dan Moon balas mencium pipi EunHyuk.
Moon
pergi dr tempat itu dgn membawa kado itu dan kembali lg tanpa kado itu.
Entah kenapa, Yesung merasa sakit melihatnya. Yesung mendatangi EunHyuk
."Bisa bicara padaku sebentar?"Tanya Yesung. EunHyuk menatap
Yesung datar "baiklah. ada apa?" "Lebih baik kita diluar" EunHyuk
mengikuti Yesung menuju balkon.
"Kenapa kau melakukan itu?"Tanya
Yesung ketika mereka di balkon. EunHyuk menoleh pd Yesung "apa
maksudmu?" "Aku melihatnya. Dan aku tahu"."Kau cemburu? Karena
kau tidak bs mendapatkan siapapun?"EunHyuk meninggikan suaranya "kau
tidak bs mendapatkan Moon?"EunHyuk tersenyum mengejek ."Aku tdk
ada maksud seperti itu"Yesung tetap menatap lurus kedepan,tanpa
memerdulikan emosi EunHyuk yg meninggi "aku hanya ingin kau menjaga yg
lbh penting".Yesung menghela nafas kemudian di pergi meninggalkan
EunHyuk "EunHyuk oppa!" Kamu berseru melihat EunHyuk "sedang apa kau
disitu?" Tanyamu..
EunHyuk tersenyum kecil "tidak,aku hanya mencari udara segar. Masuklah" EunHyuk menyuruhmu masuk "temani Moon disana" .
Esoknya,
kamu mencari2 EunHyuk lagi. Tp dia tdk ada dimana pun, kamu mencarinya
di kelas musik tapi kamu menemukan Yesung bermain piano disana. Yesung
menyadari kehadiranmu."Hey,Mi! Kemarilah" Yesung melambaikan
tangannya "kita mainkan piano ini bersama" kamu tersenyum dan
menghampiri Yesung "sebenarnya aku mencari Hyuk oppa.." .
Yesung
tampak berpikir "aku tidak melihatnya" "tapi aku jadi ingin melihatmu
bermain piano"kamu tertawa kecil. Yesung memainkan tuts2 piano. kamu
menopang dagumu.Yesung mulai bernyanyi. Kamu memadangnya dalam
ketika dia memainkan tuts2 piano dan bernyanyi. Menyanyikan salah satu
lagu favoritmu, It Has To Be You.Kamu bertepuk tangan ketika
Yesung mengakhiri permainannya "bagus sekali"kamu mengancungkan
jempolmu. Yesung tersenyum "gomawo,saeng".
"Itu lagu favoritku"
kamu tersenyum pada Yesung "Ya,aku tahu" kamu menoleh "apa maksudmu?"
"Ah~ anii, maksudku hampir semua wanita menyukai lagu ini" ."Oh,
ya aku mengerti" kamu mengangguk2 kepalamu "apakah kau masih ingin
mencari EunHyuk?" Tanya Yesung "mungkin oppa sudah plg. Aku akan ke
rumah Moon" ."Ah~ ya, sampai jumpa"Yesung tersenyum kecil "ya, aku
duluan oppa" kamu meninggalkan Yesung dan keluar dr ruangan itu. Yesung
kembali memainkan piano itu.
Kamu mengetuk pintu kamar Moon "ah~
aku kira kau tidak jadi dtg" "mana mungkin,aku kan sudah berjanji" kamu
melihat sekeliling ruangan "aku sdh lama tdk kesini" ."Ya, kamu
terlalu sibuk. Dasar!"Moon tertawa kecil. Matamu terhenti pada
satusudut, diatas meja kamar, boneka itu, persis yg kamu lihat ketika
kmu mengikuti EunHyuk ."Hey! Knp kau melamun?aku punya majalah
baru!" Moon menyerahkan sebuah majalah. Kamu tidak tahu apa yg kamu
pikirkan. Kamu hanya diam dan berusaha meyakinkan hati.Knp aku
begini?ah~ ya boneka itu kan bukan hanya satu,ada banyak di Seoul. Atau,
Moon kan ulang tahun, tidak salah kalau oppa memberinya kado,pikirmu
.
"mi!knp diam saja" kamu terperanjat "ye, mianhe. Aku tiba2
pusing" "pusing?biar aku ambilkan obat" "tidak perlu,sepertinya aku
hanya perlu istirahat".Moon menatapmu "aku akan pulang, Moon"
kamu tersenyum padanya "biar aku antarkan"katanya cepat "tidak, tidak
usah~ aku bisa sendiri" kamu mengambil tasmu .Moon diam sejenak
"aku tdk bs memaksamu. Kalau ada apa2,hubungi aku" kamu pun pulang.
Dijalan, kamu masih memikirkan hal yg sama dan memikirkan perasaanmu .
Kamu
mengirimkan pesan pada EunHyuk 'oppa,apakah kau mencintaiku?' Kamu
menunggu balasannya dengan sabar. Kamu tiba di depan apartemenmu, kmu
lihat seseorang disana.
"Yesung oppa... Kau tampak pucat. Kenapa
kau disini?"Tanyamu. Yesung menatapmu "kau meninggalkan bukumu ini
dikelas musik tadi".Kamu mengambil bukumu "ah~gomawo oppa. Kau
sudah lama disini?"Tanyamu "tidak ingin masuk?aku akan membuatkan teh
hangat" kamu menawarkan.
"Tidak,tidak usah. Kau masuklah, sangat
dingin"Yesung tersenyum padamu. Tiba2 pesan masuk ke ponselmu 'ya,tentu
saja' dr EunHyuk. Kamu tersenyum lebar ."Ada apa?berita
bagus?"Tanya Yesung "dia mencintaku... Aku tahu dia mencintaiku,EunHyuk
oppa" yesung mengulas senyum "ya,tentu saja".
Kamu masuk kedalam apartemenmu.Yesung munungguimu. Kemudian dia berjalan pulang kerumahnya,dengan kalung di genggamannya .Kamu
pegi dengan EunHyuk hari ini ke kampus, tapi kamu berbeda kelas
dengannya. Sehingga kamu tdk melihatnya lg dan kmu mempunyai tugas
banyak .
Yesung sedang duduk di pinggir lapangan, memainkan bola basket di tangannya. Dia melihat org yg dikenalnya dr kejauhan, Moon .Moon
sedang bersama seorang laki2. Laki2 itu mengangkat wajah Moon dan
mencium bibir Moon. Yesung berdiri dr duduknya, kepalanya sakit.Dia
pergi dr tempat itu menuju kelas musik, ia ingin memainkan piano lagi.
Kepalanya sangat sakit, musik dapat meringankannya menurutnya .Ketika Yesung akan memainkan piano, kamu mengintip kedalam "annyeong,oppa!"Kamu membungkukkan badanmu sedikit.
Yesung melambaikan tangannya "kemarilah" "aku ingin mendengarmu memainkan piano ini lg"kamu menunjuk piano itu "oke,baiklah"."Lgu
apa yg ingin kau dgr?" "Storm!"Serumu trsenyum.Yesung mulai mmainkn
tuts2 piano dan kmu mndgrkanny.Suaranya sangat lirih dan lembut .Yesung
menitikkan setetes air matany ketika selesai memainkn lgu itu "knp kau
mnangis oppa?"Tnyamu.Yesung cpt2 mnghapus air matanya."Lagu ini.. Menyedihkan bagiku" katanya. Kamu menyerahkan sapu tanganmu padanya. Yesung menerimanya "gomawo,saeng" .
Kamu duduk disebelah Yesung "oppa, seandainya EunHyuk oppa seperti kau" kamu tersenyum pd dirimu sendiri. Yesung menatapmu .aksudku..
Bisa bermain piano sepertimu"katamu meluruskan "tapi dia bilang, dia
cinta padaku"kamu tertawa kecil. "Apakah kau percaya?".
Kamu menoleh pd Yesung "maksudmu?"Kamu mengerutkan kening "apakah kau percaya pada cintamu saeng?"Tanya Yesung lagi ."Tentu
saja aku percaya. Ada apa dengan itu oppa?"Tanyamu "kau terlalu lugu.
Kau seharusnya dicintai dgn tulus. Kau gadis baik" ."Apa maksudmu oppa?"Tanyamu,memaksa. Tiba2 saja kamu tdk ingin mendengar Yesung melanjutkan kata2nya. Kamu ingin dia diam .
"Aku
jg tidak mengerti kenapa ini bisa terjadi" Yesung menundukkan kepalanya
"kau seharusnya dicintai dgn org yg tulus pdmu. Aku yakin pasti ada"."Tolong jelaskan apa maksudmu, oppa" kamu menatap Yesung "dia tidak pantas bersamamu. Dia tidak pantas.."."Maafkan
aku, Mi. Tapi aku yakin ada org yg tulus mencintaimu" kamu merasa marah
"kau tidak suka dengan hubuganku dgn EunHyuk oppa bukan?!".Kamu
menangis "karena aku bodoh,kau bisa berkata seenaknya seperti itu,hah?!
Kau bisa berkata yg tidak2 tentang EunHyuk?!" Suaramu mulai meninggi ."Apa
kau kira aku akan percaya padamu? Ternyata kau seperti ini, oppa!
Jangan pernah kau berkata yg tidak2 mengenai EunHyuk!Dia mencintaku!!" ."Tapi aku.." Yesung mrogoh sakuny,ketika akan mnunjukkn ssuatu
pdmu,kmu brlari keluar dr ruangan itu,mnangis.Kmu ingin mnceritakan
semua ini.
Yesung berdiri mematung smbil mnggenggam ssuatu. Dia
memegangi kepalanya,trdiam.Dia brjalan prlahan,plg krumahnya.air mata
menetes d pipiny .Kamu berusaha mati2an menahan tangismu. Kamu
mencari2 sapu tanganmu, tp tidak kamu temukan. Kamu sudah melihat rumah
Moon dr kejauhan.Ya, kamu melihatnya. Seketika kaku. Kamu tidak
tahu apa yg ada dihadapanmu sekarang. Semuanya tampak begitu jelas.
Sangat jelas.Kamu tetap terdiam. Matamu memandang lurus kedepan, seolah2 pandangan kosong. Air matamu mengalir kebawah, tak berhenti .Kamu
memang tdk terisak, tp sesuatu yg hangat tetap keluar dr matamu. Kamu
berusaha melangkahkan kaki. Menuju EunHyuk dan Moon .EunHyuk sedang memeluk Moon kemudian dia mencium Moon. Moon tampak tersenyum bahagia, EunHyuk tdk pernah melakukan itu pdmu .Apa
aku yg terlalu berlebihan sampai menangis seperti ini?apakah teman
sedekat itu?aku bisa memaklumi bila oppa membelikannya kado..
..Dia
berulang tahun.Ya,aku memakluminya.tp apakah aku harus memaklumi bila
org yg kucintai mencium sahabatku seperti itu?haruskah? .Apa
sebaiknya aku tersenyum?atau tertawa?apakah aku membosankan?apakah aku
hanya membawa sial?apakah aku terlalu bodoh?kamu menangis .
Kamu
tetap berjalan dengan air mata yg terus mengalir. Mereka menyadari
kedatanganmu. EunHyuk berdiri mematung "A-a-aku..Mi.." ."Oppa.."Bibirmu
yg bergetar mengusahakan seulas senyum "air mata sialan..haha.. Maafkan
aku"kamu menghapus air matamu yg tak bs berhenti.Tanganmu bergetar "Mi.."Moon menyentuh bahumu "maafkan aku"dia menangis."jgn menangis,kau tdk salah, Moon" .
"Mi..."EunHyuk
memanggil namamu "kamu menoleh kearahnya "Oppa.. Moon menangis" kamu
menghapus air mata Moon dgn tanganmu yg bergetar."Maafkan aku,Mi"
EunHyuk menundukkan kepalanya "mianhe, mianhe.." Katanya lirih "jangan
seperti ini Mi. Jangan seperti ini.." ."Tenangkanlah Moon, oppa"kamu menarik telapak tangan EunHyuk dan mengusap air mata Moon dengan punggung tangan EunHyuk."A-apa
kau sudah merasa lebih baik?"Tanyamu pada Moon dengan suara yg
bergetar. Moon memelukmu "tolong maafkan aku, Mi. Maafkan aku" .
"Tidak
apa2. Aku baik2 saja. Lihat aku tersenyum!" Kamu memaksakan senyum.
EunHyuk tetap menundukkan kepalanya "baik2lah kalian" ."Ternyata
benar, itu benar.."Kamu berujar pada dirimu sendiri "aku sangat lelah,
hari sudah semakin gelap" kamu menatap mereka berdua,sakit .Kamu
berjalan lunglai melewati mereka "Mi!!"EunHyuk berlari dan memelukmu
"maafkan aku mi. Sungguh. Maafkan aku, maafkan aku! Tolong maafkan
aku"EunHyuk menangis tersedu2 .Kamu menangis di pelukannya, tidak
dapat kamu bendung lagi "selamat tinggal,oppa.." EunHyuk semakin
histeris "maafkan aku Mi".Untuk pertama kalinya EunHyuk memelukmu. Kamu melepaskan pelukan itu, kamu menghapus air mata EunHyuk dan menarik tangannya .Kamu
menyatukan tangan EunHyuk dengan Moon, bergetar "Kalian berdua sangat
serasi.."Kamu menghentikan kata2mu "jaga Moon, oppa"."Jangan
kejar aku lagi. Aku tidak akan marah pada kalian. Aku tahu, cinta itu
tidak dapat dipaksakan dan aku masih menghargai itu" .
"Ternyata
benar, aku belum menemukan org yg tulus menyayangiku"kamu menerawang
sesuatu, air matamu terus mengalir "dan aku yakin,pasti ada" ."Jangan
Moon, oppa. Aku tahu kalian mempunyai perasaan yg sama. Aku tdk berhak
mengganggunya. Jangan pernah berteriak pada Moon, oppa".Kamu
tersenyum kecil "aku senang kalian.... Begini"kamu berusaha untuk tdk
menangis "aku harus pergi, selamat tinggal" kamu berlari .Satu hal yg terlintas dipikiranmu, menemui Yesung untuk minta maaf. Kamu menelepon ke ponselnya, tp tdk ada yg mengangkat.
Kamu menanyakan rumah Yesung dengan teman Yesung, kamu mendapatkan alamatnya dan pergi kerumahnya .
Ini bukan jalan yg searah dengan apartemenku, pikirmu. Kamu menemukan rumah Yesung, nomor rumah itu sesuai dengan petunjuk .Kmu
memencet bel.Akhirnya pintu pun dibuka setelah agak lama kamu menunggu
"Annyeong haseyo. Aku teman Yesung" kmu membungkukkan badanmu.
"Yesung
tidak ada dirumah. Dia dirumah sakit" bibi itu terlihat sangat lesu
"aku pembantunya" Entah apa lagi yang dapat kamu pikirkan. Sudah terlalu
bera."Ada apa dengannya?"Tanyamu, bergetar. Airmata bibi berlinang "tiba2 dia terjatuh dikamarnya, wajahnya pucat sekali".Wajahnya
tadi.. Apakah seperti itu?kamu mengingat Yesung ketika berada di kelas
musik "apa yg terjadi ajumma?dimana rumah sakit itu?" .Bibi
memberikan sebuah alamat padamu. Kamu bergegas pergi kesana, menangis,
berdoa tidak terjadi apa2, menyesali perbuatanmu td padanya .Kamu
terus memikirkan keadaannya diperjalanan. Berharap Yesung akan
melambaikan tangan padamu, memanggil namamu dan tersenyum padamu.Memainkan
tuts2 piano,menyanyikan lagu yg kmu suruh,menyuruhmu duduk
disebelahnya,membantu mncarikan org yg tulus mncintaimu.Kmu menangis .
Kamu
tiba dirumah sakit. Kamu menuju ruangan Yesung berada. Kamu membuka
pintunya. Air matamu mengalir, kamu berdiri mematung, kaku.Alat
yang dipasang dikepalanya, alat bantu pernafasan, banyak sekali alat2 yg
dipasang di tubuhnya. Jantungmu berdetak lebih cepat.Kamu melihat seorang wanita duduk menunggui Yesung. Dia tampak lesu, matanya sembab dan wajahnya penuh kesedihan ."Annyeong
haseyo,ajumma" wanita itu menoleh ke arahmu "aku teman Yesung oppa"kamu
tersenyum kecil. Wanita itu tampak kaget melihatmu ."Masuklah"
wanita itu tersenyum lirih padamu. Kamu melangkahkan kaki ke ranjang
Yesung. Lemah. Pucat. Itulah yg kamu lihat "Yesung oppa.." Lirihmu.
"Siapa namamu?"Tanya wanita itu "panggil aku Mi saja, ajumma" katamu. Wanita itu mengangguk "aku ibunya Yesung" ."Ah.. Ajumma. Apa yg terjadi pada Yesung oppa?" Airmata Ibu Yesung berlinang, kemudian dia menangis "dia terjatuh"."Kenapa
dia terjatuh?"Kamu ikut menangis. Ibu Yesung berusaha menjelaskan "Dia
terjatuh di kamarnya. Hidungnya mengeluarkan darah".
Tubuhmu menjadi kaku dan tanganmu bergetar "a-ada apa dengannya ajumma?"Suaramu serak "dia.. Kata dokter dia.. Tumor otak" .Serasa
darahmu berhenti mengalir. Nafasmu sangat berat. Susah untuk
menggerakkan kelopak mata sekalipun. Apakah oppa msh bs melihatku?.
Kenapa
oppa tidak melambaikan tangannya ketika aku datang?kenapa tidak
memanggil namaku?kenapa tidak tersenyum padaku?oppa jahat.
Ibu
Yesung keluar untuk mengambil sesuatu "oppa..biasanya kau melambaikan
tangan padaku. Knp skrg tidak?" Kamu menarik nafas "mianhe,oppa. Tadi
aku marah2 padamu" ."Berjanjilah kau akan bangun dan memainkan
piano lagi,oppa.."Kamu memejamkan mata. Air mata jatuh lagi "berjanjilah
oppa,ajari aku bermain piano" .
Ibu Yesung masuk ke ruangan lagi.
Dia membawa sebuah buku merah yang diikat tali berwarna putih. Ibu
Yesung memberikan buku itu padamu."Apa ini bibi?"Tanyamu "aku
sudah melihatnya" itu Yesung tersenyum parau "pulanglah. Sudah malam
begini" kamu mengambil buku itu ."Ye,ajumma. Aku akan kesini lagi bsk. Sampai jumpa" kamu menoleh sebentar kearah Yesung yg sedang tertidur "Jumuseyo,oppa".
Kmu
sampai d apartemenmu.Kmu mmbuka tasmu dan mngeluarkan buku itu.Sebuah
kalung trjatuh,brbentuk hati.Kmu mmungutnya dan mulai membaca.'Aku
sengaja mengikutinya dan menghalanginya untuk melihat gerbang sekolah.
EunHyuk dan Moon berada disana. Aku tdk ingin dia sakit.
Apakah ini... Ketika oppa mengikutiku dari belakang?kamu membalik kertas itu dan membaca lagi.'Kepalaku
sakit saat melihat EunHyuk dan Moon berdua.Aku merasakan sakitny,sakit
yg mungkin akan dirasakan Mi.Aku tdk ingin dia merasakannya'.'Dia
sangat menyayangi EunHyuk. Mi sangat bahagia dengan EunHyuk. Aku ikut
bahagia,walaupun sakit. Aku rasa ini cinta sebenarnya'
'Aku
menyanyikan lagu It Has To Be You sambil bermain piano untuknya.Dia sgt
senang,aku ingin melihatnya senang seperti itu setiap hari' Kamu menangis sejadi2nya. Kamu membolak-balik halaman itu,semuanya tentangmu. Kamu terhenti pada halaman terakhir 'Aku
menyanyikan lagu Storm sambil memainkan piano untuknya dan aku menangis
krn tiba2 terlintas dipikiranku, aku tdk bs menemuinya lagi'
'Dia
marah padaku krn aku mengatakan itu td. Aku mengatakan itu hanya untuk
berjaga2, agak dia tdk sakit hati nantinya, kalau aku tdk lg bersamanya'
.
'Aku menyesal membuatnya marah dan pergi. Aku ingin memberikan
kalung itu padanya, tapi dia sudah pergi meninggalkanku,kepalaku sakit'
.
'Aku menyimpan saputangan yg dia berikan padaku ketika aku
menangis dan kalung ini. Aku sangat berharap dia memakainya,tapi...".
Darah.
Kamu melihat darah di kertas itu. Tulisan itu terhenti dan kamu melihat
darah. Ntah untuk keberapa kali, kamu menangis. Menangis .
Kaku. Bergetar. Hatimu sakit, sangat sakit. Kamu berlari keluar dan berlari kerumah sakit sambil menggenggam kalung itu .
Sambut
aku oppa, sambut aku dengan lambaian tanganmu dan senyumanmu, kamu
hanya menangis di perjalanan. Dan kamu sampai dirumah sakit,Kamu
masuk keruangan itu. Dokter dan suster berada disana. Ayah Yesung
menenangkan ibu Yesung yg histeris, walaupun wajahnya tampak sgt sedih .Alat2 prnafasan sdh dilepas.Alat2 yg ad dkepalany sdh
dilepas.Yesung trbaring dgn tenang.Semburat senyum kecil kmu lihat d
wajahnya. Kamu mendekatinya, menyentuh wajahnya dengan bergetar "oppa, bangunlah.. Aku kesini untuk meminta sesuatu.."
"Bangunlah
oppa. Tolong pasangkan kalung ini dileherku" kamu terisak
"bangun,oppa!! Mianhe.. Bangun oppa!" Kamu mengguncang badannya
"Aku
sudah tahu oppa. Aku sudah tahu siapa yang mencintaiku dengan tulus.
Gomawo oppa..."Katamu parau. Sangat susah menerima ini
"Kau tidak
akan memainkan piano untukku hah?kalau tidak aku akan marah" tangismu
semakin pecah "hei,oppa! Jangan bercanda! Ayo bangun!" Suster datang dan menutup wajah Yesung. Kamu terduduk dan menangis. Berat. Semuanya berat. Aku sendiri
Tidak ada lg yg memainkan piano untukku, bernyanyi untukku, tersenyum padaku, melambaikan tangan padaku, tidak ada lagi
"Mianhe oppa. Dengarlah, mianhe oppa. Saranghaeyo"kamu menangis, berharap Yesung mendegarmu diruangan itu "Saranghaeyo.."Kamu
meletakkan bunga diatas sebuah nisan, sudah 4 tahun berlalu. Kamu msh
mengenakan kalung hati itu "apakah kau bosan melihatku oppa?"
"Hampir
setiap hari aku datang kesini melihatmu. Ada seseorang yg mengerti aku
oppa, namanya DongHae, dia sepertidirimu, mencintaiku"
"Kau benar, pasti ada yg mencintaiku dgn tulus" kamu tersenyum dan meneteskan air mata "tapi kau adalah yg pertama bagiku"
"Jangan marah oppa. Aku janji aku tidak akan pernah melupakanmu" kamu tersenyum disela tangismu. Kamu menyentuh nisan itu
\"Gomawo,oppa"
kamu memejamkan matamu "gomawo, untuk yang kesekian kali dan selamanya,
sanranghaeyo,oppa. Saranghae, forever"
-THE END-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar